Sinergitas Pelaksanaan Kantor Bebas Nyamuk (KBN) tahun 2021 di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang

Nyamuk merupakan serangga yang dapat menjadi vektor atau penular penyakit bagi manusia. Nyamuk menularkan penyakit dengan menusuk dan menghisap, penyakit yang ditularkan yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD), Malaria, Filariasis, Chikungunya, Japanese Encephalitis dan Zika. Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna dengan empat tahapan, mulai dari telur, larva (jentik), pupa, dan dewasa.

Nyamuk pada interaksi dengan manusia membentuk simbiosis parasitisme, dimana nyamuk dapat menggigit, mengisap darah manusia, menularkan penyakit dan bahkan dapat menyebabkan kematian bagi manusia. Peran nyamuk untuk menularkan penyakit dapat dilihat dari kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Berbagai macam pengendalian nyamuk perlu dilakukan baik berupa pengendalian biologis, pengendalian kimiawi, pengubahan perilaku, modifikasi dan manipulasi lingkungan.

Pengendalian biologis merupakan pengendalian nyamuk dengan cara memanfaatkan hewan atau tumbuhan, misalnya penggunaan ikan cupang sebagai pemakan jentik. Pengendalian kimiawi merupakan bentuk pengendalian nyamuk dengan menggunakan zat kimia, misalnya penggunaan larvasida. Pengubahan perilaku manusia juga berperan penting dalam pengendalian penyakit tular nyamuk misalnya dengan melakukan kegiatan untuk.

Mengindari penyakit tular vector yang disebabkan oleh nyamuk, yaitu menggunakan obat anti nyamuk, repelent, dan tidur menggunakan kelambu. Modifikasi dan manipulasi lingkungan adalah metode pengendalian nyamuk dengan cara mengubah habitat nyamuk baik secara permanen maupun sementara sehingga kondisi tersebut tidak cocok untuk perkembangbiakan nyamuk, contohnya kegiatan 3 M (Menguras bak mandi, Menutup penampungan air dan Mendaur ulang barang bekas).

Hari Pengendalian Nyamuk (HPN) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peringatan World Mosquito Day. Hari Nyamuk Sedunia, diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Agustus, adalah peringatan penemuan dokter Inggris Sir Ronald Ross pada tahun 1897 bahwa nyamuk anopheles betina menularkan malaria antar manusia. Puncak HPN pada tahun 2021 merupakan peringatan tahun ke 5 yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan R.I., dengan tema “Bersama mewujudkan lingkungan bebas nyamuk”. Kegiatan dilaksanakan di ruang Aula Siwabessy Gedung Prof. Dr. Sujudi, Kantor Kementerian Kesehatan. HPN selalu diperingati setiap tahun dilatar belakangi karena penyakit tular vector nyamuk masih merupakan masalah di Indonesia, berkaitan dengan hal tersebut pemerintah terus berkomitmen melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic.

Puncak HKN tahun 2021 selain diselenggarakan Seminar Nasional Hari Pengendalian Nyamuk, juga disertai dengan kegiatan penyerahan piagam penghargaan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/6632/2021 tentang Penganugerahan Tanda Penghargaan bagi Pemenang Penilaian Kantor Bebas Nyamuk di Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun 2021, dari jumlah peserta 59 KKP, B/BBTKLPP seluruh Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Semarang berhasil meraih piagam penghargaan sebagai pemenang penilaian kantor bebas nyamuk di lingkungan Kementerian Kesehatan tahun 2021. Kegiatan Penilaian meliputi : angka kepadatan nyamuk, angka kepadatan tikus, jumlah tenaga entomolog kesehatan, jumlah anggaran surveilans dan pengendalian vector BP2, keberadaan bahan peralatan, dan laboratorium vector BP2.

Peringatan Hari Pengendalian Nyamuk ini diharapkan menjadi momentum peningkatan kesadaran dan kepedulian bersama dalam pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor.

Laporan kegiatan puncak peringatan HPN tahun 2021

Sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan pembukaan Seminar nasional HPN tahun 2021

Penyerahan penghargaan Kantor Bebas Nyamuk tahun 2021 dari Bpk. Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan) kepada dr. Nur Purwoko Widodo, M.Epid, (Kepala KKP Kelas II Semarang)

Foto Bersama peraih penghargaan KBN tahun 2021

Piagam penghargaan KBN tahun 2021 KKP Kelas II Semarang

Penulis : M. Pujianto, SKM, M.Kes Entomolog Kesehatan Ahli Muda, KKP Kelas II Semarang

You may also like...