KRONOLOGI PENGAWASAN LALU LINTAS ORANG SAKIT WILKER PELABUHAN KARIMUNJAWA 05 FEBRUARI 2023

1. Pada pukul 08.17 Puskesmas Karimunjawa menghubungi petugas KKP mengabari akan melakukan rujukan ke Jepara terhadap 2 Bayi baru lahir premature. Pihak KKP kemudian meminta data lengkap dan surat rujukan dari Puskesmas.

2. Pukul 08.40 petugas Puskesmas datang membawa surat rujukan dan identitas pasien untuk dibuatkan Surat Izin Lalu Lintas Orang Sakit. Untuk mengkonfirmasi keadaan pasien saat itu, petugas menghubungi dokter Puskesmas Karimunjawa (dr. Putri) dan didapati :
– Pasien 1 : Neonatus laki-laki, 0 hari lahir normal dengan Preterm (28 minggu) + BBLSR + Asfiksia Sedang + Gemeli. BB : 1000 gram, APGAR score 7-8-8, saturasi sulit dinilai, HR : 140x/menit, RR : 30x/menit merintih, tarikan otot dada (+), sianosis (-) dengan 02 2lpm via nasal kanul. Telah terpasang Umbilical cathether dengan D5 sesuai advice Sp.A RSUD Kartini.
– Pasien 2 : Neonatus laki-laki 0 hari lahir normal dengan Preterm (28 minggu) + BBLSR + Asfiksia Sedang + Gemeli. BB : 900 gram, APGAR score 7-8-8, saturasi sulit dinilai, HR : 140x/menit, RR : 30x/menit merintih, tarikan otot dada (+), sianosis (-) dengan 02, 2lpm via nasal kanul. Telah terpasang Umbilical cathether dengan D5 sesuai advice Sp.A RSUD Kartini.
– Sudah dipersiapkan tempat di ruangan NICU/PICU RSUD Kartini dan akan dirujuk menggunakan incubator serta membawa CPAP dan emergency kit. Didampingi 2 bidan yang sudah terlatih resusitasi neonatus dan penggunaan CPAP. Pasien diantar ke Pelabuhan Perintis Karimunjawa dengan menggunakan Ambulans Puskesmas dan akan dijemput oleh Ambulance RSUD Kartini di Pelabuhan Jepara.

– Tidak tampak tanda-tanda penyakit menular pada pasien-pasien ini
– Rekomendasi KKP agar ada dokter yang mendampingi tidak dapat dipenuhi pihak Puskesmas Karimunjawa karena keterbatasan jumlah dokter.

3. Pukul 10.25 petugas KKP menuju kapal KMC. Express Bahari 2C untuk melakukan koordinasi rujukan karena kapal tidak memiliki ruang medis tersendiri. Pihak kapal kemudian mempersiapkan ruang kosong di koridor untuk tempat meletakkan incubator dan petugas medis pendamping.
4. Pukul 10.45 ambulance datang membawa pasien di dalam incubator lalu diposisikan di dalam kapal agar petugas medis yang mendampingi memiliki ruang yang cukup untuk melakukan tindakan medis. Setelah melakukan cross check terakhir dengan petugas medis dari Puskesmas Karimunjawa bahwa pasien aman untuk dirujuk, kapal diberikan ijin untuk berangkat oleh syahbandar.
5. Kapal berangkat pukul 11.05 dari Karimunjawa, sampai di Jepara pukul 13.00 dan langsung dibawa oleh Tim RSUD Kartini menggunakan ambulance. Follow up terakhir ke bidan pendamping pukul 15.00, kedua pasien sudah masuk ruang NICU/PICU RSUD Kartini dengan selamat.

6. Evaluasi dan Rekomendasi
– Sudah terjalin komunikasi dan koordinasi yang baik antara Puskesmas Karimunjawa dan KKP Semarang Wilker Karimunjawa
– Direkomendasikan untuk melakukan rujukan ke Jepara menggunakan KMP Siginjai karena mempunyai Ruang Medis sendiri terlebih bila penumpang Kapal Cepat sedang ramai. Lebih aman dan nyaman bagi pasien dan penumpang lain. Posisi pasien di kapal cepat sangat tidak aman, mengingat berada di depan pintu masuk dan pintu darurat.
– Selalu membawa dan menggunakan APD saat merujuk pasien.
7. Demikian laporan dari tim Karkes Wilker Pelabuhan Karimunjawa.

You may also like...