PENGAWASAN FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PADA MEDIA LINGKUNGAN DI BANDARA INTERNASIONAL ADISOEMARMO (SOC)
A. Latar Belakang
Bandara Internasional Adisoemarmo Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan RI No KM 37 tahun 2025 pada tanggal 8 Agustus 2025 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional. Aturan ini menetapkan 36 Bandara Udara Internasional diantaranya Bandara Internasional Adisoemarmo..
Kondisi secara umum tenan /Tempat Pengelolaan Pangan di Bandara Adisoemarmo sebagian besar adalah cafe atau resto namun ada layanan catering pesawat (JB Golongan C) yaitu PT Aeroprima Food Service (Garuda Indonesia) dan Lion Boga Catering (Lion air). Sedangkan untuk sumber air bersih berasal dari Ground Water Tank (GWT)/ sumur dalam dan PDAM yang kemudian salurkan ke beberapa titik pada terminal Bandara SOC.
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/2149/2023 salah satu fungsi Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap faktor risiko kesehatan alat angkut, barang, orang dan media lingkungan dalam rangka melindungi konsumen dari penularan penyakit menular lewat makanan (food born disease) atau sarana media air bersih dan air minum.
B. Bagaimana pengawasan Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada media lingkungan di Bandara Adisoemarmo
Pengawasan Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada Tempat Pengelolaan Pangan dan sarana penyediaan air bersih di Bandara Adisoemarmo dilakukan setiap Bulan oleh Timker Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan BKK Semarang wilker Bandara Adisoemarmo dengan hasil Baik. Secara Umum Kondisi TPP di Bandara Adisoemarmo adalah café, resto dan catering pesawat dengan jumlah 15 TPP. Inspeksi Kesehatan Lingkungan pada TPP di Bandara Adisoemarmo (Gambar 1)

Gambar 1
Sedangkan untuk uji petik pemeriksaan laboratorium sampel makanan dan minuman serta air bersih dilakukan minimal sebanyak 2 kali dalam setahun.
Pada tanggal 16 September 2025, telah dilakukan uji petik pemeriksaan sampel makanan (3 sampel ), air bersih (3 sampel) dan air minum (4 sampel).
C. Hasil Pengawasan Faktor Risiko Kesehatan Lingkungan di Bandara Adisoemarmo
1. Pengawasan sampel makanan pada Tempat Pengelolaan Pangan (TPP)
Kegiatan uji petik pengambilan dan pemeriksaan laboratorium sampel makanan telah dilaksanakan pada tanggal 16 September 2025 dengan tidak pungut biaya pada 3 lokasi TPP, jumlah sampel yang diambil sebanyak 3 sampel dengan sasaran pada :
a. PT Aeroprima Food Service berupa Roti kacang merah.
b. TPP Ayam betutu Bali berupa Ayam betutu
c. TPP Bakso Ibukota berupa Bakso (Gambar 2)

Gambar 2
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sampel makanan tanggal 23 September 2025 dari Balai Laboratorium Kesehatan Kota Surakarta terhadap sampel makanan yang terdiri dari Roti kacang merah, Ayam betutu dan Bakso di dapatkan hasil sebagai berikut :

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium BLK Kota Surakarta tanggal 23 September 2025 menunjukkan 3 sampel semuanya atau 100 % tidak ditemukan bakteri patogen pada sampel makanan tersebut atau memenuhi syarat kesehatan secara bakteriologis.
2. Pengawasan sampel air bersih dan air minum
Kegiatan Pengawasan uji petik pengambilan & pemeriksaan sampel air bersih dan minum dilakukan oleh BKK Kelas I Semarang wilker Bandara Adisoemarmo pada tanggal 16 September 2025 di Bandara internasional Adisoemarmo Boyolali (Gambar 3).

(Gambar 3)
Locus pengambilan dan pemeriksaan laboratorium sampel air bersih sebanyak 3 sampel dengan sasaran pada :
a. Toilet Terminal Chek in Bandara Adisoemarmo
b. Toilet stasiun kereta bandara
c. Mushola Lobby Bandara
Parameter pemeriksaan laboratorium sampel air bersih adalah :
- Fisik (Bau,rasa,warna,suhu,TDS dan kekeruhan)
- Kimia (PH,Besi, Mangan, Nitrat dan Nitrit)
- Bakterilogis : coli
Hasil pemeriksaan laboratorium sampel air bersih tanggal 23 September 2025 dari Balai Laboratorium Kesehatan Kota Surakarta terhadap sampel pada 3 Lokasi tersebut adalah menunjukkan 3 sampel ( 100 % ) memenuhi syarat kesehatan secara fisik, kimia dan bakteriologis.
Locus pengambilan dan pemeriksaan laboratorium sampel air minum sebanyak 4 sampel dengan sasaran pada :
a. TPP Bakso Ibukota
b. TPP Bali betutu
c. PT Aeroprima Food Service (Air mineral)
d. PT Aeroprima Food Service (Dapur)
Parameter pemeriksaan laboratorium sampel air bersih adalah :
- Fisik (Bau,rasa,warna,suhu,TDS dan kekeruhan)
- Kimia (PH,Besi, Mangan, Nitrat, Nitrit, Flourida dan sisa chlor)
- Bakterilogis : coli
Hasil pemeriksaan laboratorium sampel air bersih tanggal 23 September 2025 dari Balai Laboratorium Kesehatan Kota Surakarta terhadap sampel pada 3 Lokasi tersebut adalah menunjukkan 4 sampel ( 100 % ) memenuhi syarat kesehatan secara fisik, kimia dan bakteriologis.
Hasil uji petik pemeriksaan laboratorium pada sampel lingkungan terhadap 10 sampel yang terdiri dari : 3 sampel makanan, 3 sampel air bersih dan 4 sampel air minum secara umum dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

D. REKOMENDASI HASIL
- Monev untuk inspeksi Kesehatan Lingkungan dilakukan setiap bulan
- Peningkatan jejaring kemitraan dengan stake holder Bandara diantaranya memberikan penyuluhan /bimbingan teknis dengan penjamah makanan serta pengelola sumber air bersih di Bandara Adisoemarmo
- Dukungan anggaran dari DIPA BKK Semarang dalam biaya pemeriksaan sampel laboratorium
E. KESIMPULAN
- Hasil Pemeriksaan laboratorium 3 sampel makanan (Bali Betutu : ayam betutu, Bakso ibukota : Bakso dan PT Aeroprima Food Service : roti kacang merah) memenuhi syarat kesehatan dengan parameter bakteriologis.
- Hasil Pemeriksaan laboratorium 3 sampel air bersih (Terminal Chek in , Stasiun Bandara dan Lobby Bandara) memenuhi syarat kesehatan dengan parameter fisik, kimia dan bakteriologis
- Hasil Pemeriksaan laboratorium 4 sampel air minum (TPP Bali betutu, TPP Bakso Ibukota, PT Aeroprima Food Service : dapur & air mineral) memenuhi syarat kesehatan dengan parameter fisik, kimia dan bakteriologis.
Oleh : Ismail Marzuki,SKM,M.Kes


















