Hari Kesehatan Nasional yang diperingati pada tanggal 12 November 2023 kemarin mengusung sub tema “ Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. Hal ini menjadi momentum yang tepat untuk kita meningkatkan kembali kepedulian kita tentang kesehatan masyarakat. Balai Karantina Kesehatan Kelas I Semarang Wilker Pelabuhan Rembang melakukan serangkaian beberapa kegiatan pengabdian masyarakat dalam peringatan HKN yang ke 59 ini meliputi 2 kegiatan yaitu Skreening Penyakit Tidak Menular (PTM) pada masyarakat dan lintas sektor di wilayah Pelabuhan Rembang, serta melakukan kegiatan Bantuan penyaluran Air Bersih pada wilayah di kabupaten Rembang yang terkena dampak kekeringan pada musim kemarau panjang.

I. KEGIATAN SCREENING PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA MASYARAKAT DAN LINSEK DI PELABUHAN

Dominasi masalah kesehatan masyarakat saat ini mulai bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Penyebab kematian utama penduduk semua golongan umur pada saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) secara berurutan yaitu stroke, hipertensi, diabetes melitus, tumor ganas/ kanker, penyakit jantung dan pernafasan kronik. Penyakit Tidak Menular merupakan penyakit yang tidak menular dan bukan disebabkan oleh penularan vektor, virus atau bakteri, namun lebih banyak disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup seseorang. Sehubungan dengan pelaksanaan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59, Wilker Pelabuhan Rembang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa Skreening Penyakit Tidak Menular sebagai upaya deteksi dini pencegahan penyakit tidak menular pada masyarakat. Adapun pelaksanaan kegiatan berupa pemeriksaan Tinggi Badan dan Berat Badan untuk menentukan IMT, Lingkar Perut, Suhu, Saturasi Oksigen, Tekanan darah, dan pemeriksaan darah berupa Gula Darah Sewaktu dan Cholesterol. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat sekitar Pelabuhan, Kader Kesehatan Pelabuhan dan Instansi Lintas Sektor yang ada di wilayah Pelabuhan Rembang. Adapun dari pemeriksaan tersebut didapatkan hasil Hipertensi sebanyak 20 orang (46%), GDS tinggi sebanyak 2 orang (4,6%), Kolesterol Tinggi sebanyak 12 orang (28 %), Obesitas sebanyak 18 orang (42%), dan Tanpa Faktor Resiko PTM sebanyak 8 orang (19%).

II. PENYALURAN BANTUAN AIR BERSIH DI DAERAH TERDAMPAK KEKERINGAN DI KABUPATEN REMBANG.

Musim kemarau yang sangat panjang membawa dampak buruk bagi masyarakat yaitu tidak tercukupinya kebutuhan akan air bersih di sejumlah daerah yang ada di wilayah Kabupaten Rembang. Menurut data dari Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia ( HAKLI ) Kabupaten Rembang, terdapat beberapa wilayah yang terdampak kemarau panjang sehingga tidak tercukupinya akan ketersediaan Air Bersih untuk kegiatan sehari hari. Wilayah tersebut diantaranya Desa Sanetan kecamatan Sluke, Desa Sendangsari dan Desa Sriombo Kecamatan Lasem, Desa Warugunung Kecamatan Pancur, Desa Pranti dan Desa Pedak Kecamatan Sulang, Desa Lambangan Kulon dan Desa Warugunung Kecamatan Bulu. Melalui momentum Hari Kesehatan Nasional ini, KKP Semarang Wilker Rembang memberikan bantuan berupa penyaluran ketersediaan Air Bersih di titik terdampak kekeringan yang ada di wilayah Kabupaten Rembang pada 2 Desa yang ada di Kecamatan Sulang yaitu Desa Pranti dan Desa Pedak masing-masing 2 tangki air berkapasitas @6.000 liter.

Penulis : Tim pelabuhan wilker Rembang