PEMERIKSAAN KAPAL DALAM KARANTINA PADA KAPAL MT. EXPRESS DENGAN RIWAYAT PERJALANAN DARI INDIA
KKP Kelas II Semarang sebelum maupun selama masa pandemic covid-19 selalu melakukan tugas dalam rangka pengawasan dan pemerksaan terhadap kapal dalam karantina.
Seperti halnya pada hari Minggu , tanggal 6 Juni 2021, KKP Semarang menerima laporan dari Agen PT Kharisma Indah Lestari ( PT. KIL) bahwa tanggal 7 akan ada Kapal MT Express yang akan sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Agen mengirimkan doukumen-dokumen kapal untuk selanjutnya kita lakukan pree assessment sebelum kapal disandarkan oleh pilot pandu.
KKP Semarang menugaskan Tim Gerak Cepat 4 (TGC 4) yang beranggotakan Ariyanto, SKM, M.Kes (Epid), Sri Astuti, SKM, M.Kes dan dr. Cokroningrum) untuk melakukan pree assessment dokumen sebelum pemeriksaan fisik ke kapal. Menurut hasil analisa dari dokumen yang diserahkan oleh agen pada tim, maka tim TGC 4 dengan berkoordinasi langsung pengawas TGC yang bertugas dr. Budi Widodo, M.Kes diberikan pree assessment sebagai berikut ;
Memperhatikan :
1. MDH dan deklarasi Master : tidak ada faktor risiko.
2. Hasil pindai suhu tubuh serta informasi klinis seluruh crew kapal dalam 5 hari terakhir: normal.
3. Medical Log : Tidak ada pemakaian obat yang mengarah ke Covid-19
4. Terdapat 8 Crew baru join di Pelabuhan Lubuk Gaung (Dumai) dan sudah melampirkan surat keterangan hasil PCR negatif sebelum naik ke kapal.
4. Kapal terdapat riwayat perjalanan dari Haldia, India (14 hari yg lalu), tetapi sdh melalui 2 pelabuhan sebelum Tanjung Emas yaitu Pelabuhan Lubuk Gaung (Dumai) dan Port Klang. Seluruh crew sdh dilakukan pemeriksaan oleh petugas KKP Dumai dan sdh dinyatakan aman/clear.
5. Crew kapal tidak akan turun tanpa izin petugas karantina kesehatan.
Kesimpulan dari pree assessment adalah sementara tidak ditemukan faktor risiko PHEIC.
Petugas yang kontak langsung dengan crew agar memakai APD level 3, yaitu Pilot Pandu, petugas KKP, dan Keagenan yang naik ke kapal (disediakan oleh KKP). Pekerja TKBM yang naik ke kapal harus selalu menerapkan protokol kesehatan, dan akan dilakukan pemeriksaan fisik dan verifikasi dokumen kesehatan kapal oleh TGC KKP Semarang
Selanjutnya setelah pree assessment kita berikan ke agen untuk diteruskan ke Pilot pandu yang akan menyandarkan kapal MT. Express, maka kita berikan pengarahan pada pilot pandu agar memakai APD level 3 (KKP support) saat naik ke kapal untuk menyandarakan kapal ke zoa karatina (Dermaga Samudera 01).
Pada jam 18.25 WIB Tim TGC 4 dapat informasi kapal sudah sandar dan tim segera meluncur ke lokasi dengan memakai APD level 3 juga untuk mengecek fisik kapal secara langsung.
Hasil dari pemeriksaan kapal MT Express didapatkan hasil sebagai berikut: Kapal datang dari Port Klang Malaysia dengan rencana tujuan selanjutnya ke Colombo, Sri Lanka, Hasil pindai suhu Kapten kapal bernama Kang Chel Keun crew sebanyak 21 orang (warga negara Korea, Indonesia, Myanmar) normal dan tidak ada gejala yang mengarah ke Covid-19.
Medical Log : tidak ada penggunaan obat dengan tujuan terapi penyakit menular.
Dokumen Kesehatan Kapal (SSCEC, Medical Chest Cert., Health Book, MDH) : lengkap dan berlaku.
Sanitasi kapal : tidak ditemukan vektor & faktor risiko penyakit menular,
Obat2an/Medical list : Lengkap dan tidak ditemukan obat-obatan yg kadaluarsa. Dilakukan scan e-HAC ABK sebanyak 21 orang.
Dapat diberikan kesimpulan hasil pemeriksaan MT Express adalah:
1. Kapal dinyatakan bebas faktor risiko PHEIC. Diberikan free pratique tgl 07/06/2021 pukul 19.10 WIB
2. Kru kapal tdk diperbolehkan turun dari kapal, tanpa ijin dari petugas KKP
3. Seluruh petugas/pekerja yang melakukan kontak dengan alat angkut maupun kru kapal harus selalu menggunakan APD yang sesuai dan menjalankan prokes.